Senin, 04 Mei 2009

Teater Biro Delta Post Surabaya Semarakkan PLRMI'09


Surabaya-DP,
Seakan tak mau kalah, para awak Tabloid Delta Post, biro Surabaya memboyong para sahabat Delta untuk memeriahkan minggu malam di Pameran Lukisan Reinkarnasi Modern Indonesia 2009 (PLRMI'09).

Dengan tabuhan perkusi klasik ala Jamaican, belasan muda-mudi itu beraksi didepan Gedung Gallery Surabaya, dan membuat pengunjung tak berhenti berdecak kagum. (soh)

Amdo Layani Sharing Siswa SMK Farmasi


Surabaya-DP,
Amdo Brada tiba-tiba diserang belasan siswa-siswi SMK Farmasi Surabaya, Minggu (2/4) lalu. "Untuk tugas karya tulis pak," Seru mereka, mengajak Amdo.

Dengan senyum renyah, pria 49 Tahun itu bergabung dengan para pelajar itu. beragam pertanyaan diajukan, mulai arti lukisan, hingga kehidupan pribadi Amdo.

"Saya sampai kewalahan menjawab pertanyaan mereka, pertanyaannya persis wartawan. Nyangka, anak sekarang hebat-hebat," Ungkap Amdo.

Ada yang melontarkan pertanyaan, dan ada pula yang memotret, dengan atusias mereka menikmati ngobrol sore itu. bak wartawan, mereka juga membawa tape recorder yang diacungkan sembari melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada pelukis senior itu. (as)

Foto : Stevanus Okky/DP

Hizbul Watton Buka Pameran Lukisan Reinkarnasi Modern Indinesia 2009


Surabaya-DP,
"Pameran sudah terbuka untuk umum," Ujar H. Drs Hizbul Watton, M.M, Kasubdin Kesenian, Dinas Pariwisata Jawa Timur, saat membuka pameran Pameran Lukisan Reinkarnasi Modern Indonesia 2009, Kamis (30/4) lalu.

Pameran yang diadakan di adakan di Gedung Gallery Surabaya ini, mengusung tema modernisasi dalam berkesenian, terutama seni lukis. "Sesuai yang telah dicanangkan Pak Presiden, tahun 2009 ini ditetapkan sebagai tahun kreatif. maka saya menghimbau agar semangat berseni ketiga pelukis kita tidak puas sampai disini saja, harus terus menciptakan ide-ide kreatif seperti ini," Tegas Hizbull dala sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan penanda tanganan lukisan wajahnya, dan potong pita. seusai dibuka, dalam sekejap saja, empat lukisan (dua sebelum pameran dibuka) langsung terjual. dalam sesat, ruang pameran langsung sewsak dengan pengunjung. (soh)

Sabtu, 02 Mei 2009

Tiga Pelukis Sidoarjo Semarakkan HUT-716 Surabaya


Surabaya-DP
Solidaritas, itulah yang diwujudkan tiga pelukis asal Sidoarjo (30/4) di Gedung Kesenian Surabaya. Amdo Brada, Farid Ma’roef, dan Setyoko, Tiga sekawan ini sama-sama memiliki tujuan dan impian yang sama.

Lewat Pameran Lukisan yang bertajuk, “Pameran Seni Lukis Reinkarnasi Modern Indonesia 2009,” mereka ingin mengapresiasikan, sekaligus mengenalkan esensi seni lukis diranah modern, yang mereka anggap sudah lama menghilang dilahap oleh peradaban jaman.

“Kami ngenes, meligat dunia seni rupa sekarang, banyak yang menganggap seni adalah ajang mencari popularitas, terlebih sebagai mata pencaharian saja,” Ujar Farid yang ditemui disela persiapan pameran.

Keadaan makin miris saat farid melihat banyak unsur-unsur politis sering ikut menyatu dalam setiap pameran-pameran lukisan dewasa ini. “Bukan berarti tidak boleh, tapi banyak yang ngawur, memasukkan unsure politik seenaknya tetapi malah nggak nggubris sama sekali arti seni lukis itu sendiri,” Tambahnya.

Begitu juga Bambang Widodo (Amdo Brada), pria yang kini menetap di Kam-pung Seni Sidoarjo ini, menganggap bahwa seni sekarang sudah terdegradasi.” Banyaknya karya mereka hanyut dan tidak bisa dibedakan antara satu dan lainnya. Terjadi keragaman daya ungkap dan miskin pemaknaan, terjebak pada isu-isu tren wacana pendekatan pada aspek-aspek informasi yang berbau politis menjadi prioritas utama,” Tegas Amdo.

Ia begitu antusias, saat kedua sahabatnya itu memiliki pemikiran yang sama dengannya, mengajak berapresiasi dalam satu pameran di-HUT Kota Surabaya (30/4).

“Dengan senang hati saya mau andil, karena kami termasuk juga saya, sama-sama ingin mengmbalikan esensi Seni rupa itu sendiri kedalam asal muasalnya, walaupun sudah terakulturasi dengan budaya modern,” Akunya. (soh)